Matarakyatta, Bulukumba,- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulukumba kembali menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan dengan menggelar Pelatihan Kemandirian Tahap II Tahun 2025, Selasa (1/9).
Program ini bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan praktis yang dapat menjadi bekal mereka setelah bebas, sehingga mampu mandiri dan kembali ke masyarakat dengan lebih produktif.
Kepala Lapas Bulukumba, Akbar Amnur saat membuka kegiatan ini menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih baik.
“Kami ingin memastikan setiap warga binaan yang keluar dari Lapas ini tidak hanya menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi juga memiliki keahlian yang bisa digunakan untuk menopang hidupnya,” ujarnya.
Dia juga meminta agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, dengan belajar yang sungguh-sungguh, karena ilmu yang didapatkan hari ini adalah investasi untuk masa depan kalian.
Pelatihan Kemandirian Tahap II ini diikuti oleh total 54 peserta yang dibagi ke dalam tiga bidang keahlian:
Pelatihan Pengelasan: Mengajarkan teknik dasar dan lanjutan dalam pengelasan logam.
Pelatihan Pertukangan Meubelair: Melatih peserta dalam membuat berbagai produk mebel dari kayu.
Pelatihan Sablon: Membekali peserta dengan keterampilan mencetak desain pada berbagai media, khususnya tekstil.
Untuk memastikan kualitas pelatihan, Lapas Bulukumba menggandeng instruktur profesional dari Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bulukumba dan Kaosku Clothing. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan ilmu yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan berkelanjutan yang dilakukan oleh Lapas Bulukumba. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para warga binaan dapat memiliki keahlian yang mumpuni, mengurangi risiko residivisme, dan menjadi bagian positif dari masyarakat.-(*)
Editor Suaedy
