Matarakyatta, Bulukumba— Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bulukumba memaparkan sejumlah gagasan strategis dalam upaya pencegahan peredaran handphone ilegal, pungutan liar, dan narkoba (halinar), serta gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di lingkungan Lapas Bulukumba. Paparan ini disampaikan dalam rangka penguatan tata kelola pemasyarakatan yang bersih, aman, dan humanis.
“Penerapan sistem deteksi dini, razia berkala, peningkatan kualitas SDM petugas, serta sinergi dengan instansi terkait menjadi kunci utama dalam menciptakan lapas yang tertib dan bebas dari praktik-praktik menyimpang,” ujar Akbar Amnur dalam paparannya.
Gagasan tersebut mendapat apresiasi dari Organisasi Kepemudaan Maritim Muda Bulukumba, yang turut hadir dalam kesempatan tersebut. Mereka menilai bahwa pendekatan terbuka dan strategis Kalapas Bulukumba merupakan langkah maju dalam mewujudkan lapas Bulukumba yang transparan dan akuntabel.
“Kami dari Maritim Muda Bulukumba mengapresiasi paparan kepala Lapas Bulukumba Bukukumba yang begitu terbuka dan sistematis dalam memberikan informasi yang dibutuhkan. Keterbukaan informasi ini sangat penting agar masyarakat tidak memiliki persepsi negatif terhadap lembaga pemasyarakatan (Lapas) Bulukumba,” ungkap perwakilan Maritim Muda.
Maritim Muda Bulukumba juga menyatakan kesiapan untuk bersinergi dalam mendukung program pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), baik di bidang kepribadian seperti pendidikan dan rohani, maupun bidang kemandirian melalui pelatihan keterampilan dan kewirausahaan.
Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, Lapas Bulukumba berharap pelaksanaan pembinaan dapat berjalan lebih optimal, menciptakan lingkungan yang aman, serta memberikan dampak positif bagi proses reintegrasi sosial Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ke tengah masyarakat.-(*)
